Pertanian Modern Menjawab Permasalahan
Pertanian Pada Abad ke-XXI
Tantangan
pada abad 21 yaitu
1. Ledakan penduduk
2. Liberalisasi perdagangan
3. Isue lingkungan
4. Perubahan sosial ekonomi masyarakat
5. Krisis energi
6. Keterbatasan material industri
Solusinya adalah meningkatkan dan memajukan pertanian
di era modern ini. Pertanian merupakan sangat berperan penting dalam memenuhi
kebutuhan manusia mulai dari kebutuhan primer (pangan, sandang, papan) hingga
kebutuhan tersier seperti tanaman hias. Namun berbagai permasalahan dalam dunia
pertanian seperti lahan pertanian yang sempit yang menyebabkan produktivitas
pertanian menjadi menurun sehingga berdampak kepada keamanan dan kemiskinan. Permasalahan
tersebut dapat ditanganin dengan membentuk pertanian modern yang bercirikan
1. Teknologi berbasis kearifan lokal
2. Ramah linkungan
3. Kesejahteraan petani
4. Bahan baku industri
5. Pengelolaan SDA berkelanjutan
6. Keamanan dan mutu produk
Pertanian
modern pada saat ini harus memperhatikan lingkungan pertanian agar tidak
terjadi ketidak seimbangan ekosistem. Didalam lingkungan terdapat interaksi
faktor tumbuh, yaitu:
1. Hama dan patogen penyebab penyakit tanaman
2. Gulma penganggu tanaman
3. Kualitas, intesitas, dan panjang hari dalam
pencahayaan dari sinar matahari
4. Pengaruh CO2 pendukung pertumbuhan tanaman
5. Peran mikro organisme terhadap tanaman
6. Kandungan hara, kelembapan, pendukun mekanik
Sesuai dengan interaksi faktor tumbuh, hal inilah yang
menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam memajukan dibidang pertanian
dengan menggunakan teknologi. Selain itu juga akan memperbaiki dampak negatif
revolusi hijau, dampak yang ditimbulkan adalah
1. Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan
serealia (sebagai sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan
sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah.
2. Penurunan keanekaragaman hayati.
3. Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan
ketergantungan tanaman pada pupuk.
4. Penggunaan peptisida menyebabkan munculnya hama strain
baru yang resisten.
Revolusi hijau juga
mendapatkan kritik dari pihak pihak yang mempunyai kesadaran akan kelestarian
lingkungan karena telah mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. Oleh
mereka yang mendukung revolusi industri, mereka menyebutkan bahwa kerusakan
tersebut bukan karena revolusi industri tapi karena akses dalam penggunaan
teknologi yang tidak memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan.
Revolusi hijau mendapat kritik
sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan karena
mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. Oleh para pendukungnya,
kerusakan dipandang bukan karena Revolusi Hijau tetapi karena akses dalam
penggunaan teknologi yang tidak memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan.
Selain kritik tersebut di atas masih ada kritik lain lagi yitu Revolusi Hijau
tidak dapat menjangkau seluruh strata negara berkembang karena ia tidak memberi
dampak nyata di wilayah Afrika.